LOMBOK – Suasana damai di perairan Gili Peteluan mendadak berubah menjadi duka. Seorang pemandu wisata asal Inggris, Jake Martin (24), ditemukan meninggal dunia setelah melakukan aksi nekat melompat dari tebing karang setinggi 15 meter pada Senin (28/7/2025). Insiden tragis ini mengejutkan rekan-rekan dan para turis yang ikut dalam rombongan.
Berdasarkan keterangan saksi mata, Jake, yang dikenal sebagai sosok petualang, mulanya memandu sekelompok turis untuk snorkeling. Setelah aktivitas selesai, ia secara spontan memanjat tebing dan melompat ke laut. Meskipun lompatan berhasil, Jake menunjukkan gejala aneh tak lama setelah ia kembali ke perahu. Korban mengeluhkan pusing dan mual sebelum akhirnya tak sadarkan diri.Penyelidikan Kematian Pemandu Tur di Gili Peteluan Terus Berlanjut
LOMBOK – Pihak kepolisian masih terus melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap penyebab pasti kematian Jake Martin, pemandu wisata asal Inggris, di Gili
Peteluan. Korban, yang berusia 24 tahun, tewas setelah melompat dari tebing setinggi 15 meter dan menunjukkan gejala aneh yang berujung pada hilangnya kesadaran. Tim forensik telah diterjunkan ke lokasi untuk memeriksa segala kemungkinan. Dugaan sementara mengarah pada cedera internal yang tak terlihat, kondisi medis yang belum terdiagnosis, atau bahkan kecelakaan di bawah air. Hasil otopsi diharapkan dapat segera memberikan titik terang. Keluarga korban di Inggris telah diberitahu dan sedang dalam perjalanan menuju Lombok untuk mengurus jenazah.
Tragedi Gili Peteluan Jadi Sorotan, Kematian Pemandu Tur Bawa Peringatan
LOMBOK – Kematian tragis Jake Martin di Gili Peteluan menjadi pengingat penting bagi para pelaku industri pariwisata, khususnya kegiatan ekstrem. Insiden yang menimpa pemandu wisata berusia 24 tahun tersebut, yang tewas usai melompat dari tebing setinggi 15 meter, menyisakan duka dan pertanyaan besar mengenai standar keamanan dalam aktivitas wisata.
Kejadian ini menyoroti perlunya protokol keselamatan yang lebih ketat serta kesadaran akan risiko tersembunyi dari setiap aksi yang dilakukan, tak peduli seberapa berpengalamannya seseorang. Tragedi ini diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang, demi memastikan keselamatan turis dan pemandu wisata.