Borang Maklumat Hubungan

Nama

Email *

Pesan *

Halaman

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Dekopin Usulkan Pengemudi Ojol Miliki Saham Lewat Koperasi, Ciptakan Kesejahteraan Bersama
Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Nurdin Abdullah, mengajukan usulan penting terkait kesejahteraan pengemudi ojek online (ojol), dengan meminta agar mereka diberikan kesempatan untuk memiliki saham di perusahaan transportasi melalui sistem koperasi, yang menurutnya akan menciptakan hubungan yang lebih adil dan saling menguntungkan antara pengemudi dan perusahaan, serta memberi mereka hak untuk turut menikmati hasil dari usaha yang mereka jalankan setiap hari, sebuah langkah yang dianggap dapat memperbaiki kondisi ekonomi para pengemudi yang selama ini bergantung pada penghasilan yang tidak tetap dan kurangnya perlindungan dalam sistem kerja; Nurdin


menegaskan bahwa dengan memberikan pengemudi kesempatan untuk menjadi pemilik saham, koperasi bisa menjadi wadah yang efektif dalam mendistribusikan keuntungan secara adil, serta memungkinkan mereka untuk berperan aktif dalam pengelolaan perusahaan, yang pada gilirannya dapat memperkuat posisi pengemudi dalam struktur ekonomi digital yang semakin berkembang pesat di Indonesia. Dalam pandangannya, pengemudi ojol selama ini hanya dianggap sebagai pekerja yang menerima upah tanpa banyak mendapat bagian dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan besar, sementara mereka berperan sangat penting dalam operasional sehari-hari layanan transportasi berbasis aplikasi, sehingga dengan menerapkan sistem koperasi,

    
para pengemudi dapat mendapatkan hak yang lebih setara dan berpartisipasi dalam keputusan-keputusan yang mempengaruhi nasib mereka; lebih lanjut, Nurdin juga mengungkapkan bahwa sistem ini diharapkan bisa membawa perubahan dalam cara perusahaan melihat para pengemudi, di mana mereka tidak hanya dipandang sebagai tenaga kerja, tetapi juga sebagai mitra yang memiliki kontribusi yang sah terhadap keberlanjutan perusahaan, yang dapat memperbaiki hubungan industrial dalam ekosistem transportasi berbasis aplikasi. Di sisi lain, ia juga menyoroti pentingnya sektor koperasi dalam mendukung inisiatif ini, karena koperasi dikenal sebagai lembaga yang mampu mengelola usaha dengan prinsip saling membantu dan berbagi hasil, sehingga bisa menjadi solusi untuk pengemudi yang ingin merasakan manfaat lebih dari pekerjaan mereka, dan diharapkan bisa mengurangi ketimpangan yang ada dalam sistem kerja antara pengemudi dan perusahaan; Nurdin juga menambahkan bahwa dengan sistem koperasi, keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan bisa lebih merata, di mana para pengemudi akan memperoleh bagian yang lebih adil berdasarkan partisipasi mereka dalam operasional dan kesuksesan perusahaan, sehingga menciptakan model bisnis yang lebih berkelanjutan dan menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. Dalam implementasinya, Nurdin berharap agar pemerintah dan perusahaan transportasi berbasis aplikasi dapat bersama-sama merumuskan kebijakan yang memungkinkan para pengemudi untuk memiliki saham melalui koperasi, serta memastikan bahwa pembagian hasil yang diterima oleh pengemudi dapat dihitung dengan transparan dan adil, agar mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan; selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa dengan adanya kepemilikan saham, pengemudi dapat lebih terlibat dalam proses pengambilan keputusan perusahaan, sehingga mereka tidak hanya sekadar menerima kebijakan dari atas, tetapi juga dapat memberi masukan yang konstruktif bagi kemajuan perusahaan, yang pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi seluruh ekosistem transportasi online di Indonesia.