Rabies
Rabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang bisa menginfeksi sistem saraf mamalia, termasuk manusia. Penyakit ini biasanya ditularkan melalui gigitan hewan penderita rabies, seperti anjing, kucing, atau kelelawar. Gejala rabies pada manusia bisa mencakup demam, sakit kepala, gelisah, halusinasi, kesulitan menelan, kram otot, dan kelemahan. Jika tidak diobati, rabies akan mempengaruhi sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan kematian. Pengobatan segera setelah terpapar sangat penting untuk mencegah perkembangan penyakit ini. Selain itu, pencegahan terhadap rabies bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak dengan hewan liar, dan memberikan vaksin rabies pada hewan peliharaan.
Ilustrasi
swipe photos :5=>





apakah kucing juga berpotensi rabies?
Ya, rabies juga bisa ditemukan pada kucing. Walaupun kasus rabies pada anjing lebih umum, kucing juga bisa terinfeksi virus rabies melalui gigitan hewan lain yang sudah terinfeksi, seperti anjing, kelelawar, atau hewan pengerat. Kucing yang terinfeksi rabies akan menunjukkan gejala seperti perubahan perilaku, agresivitas, penurunan koordinasi, dan terkadang peningkatan produksi air liur. Penting untuk menjaga jarak dari kucing yang mencurigakan dan segera menghubungi dokter hewan jika hewan peliharaan Anda menunjukkan gejala-gejala tersebut. Memberikan vaksin rabies pada kucing peliharaan secara rutin juga akan membantu melindungi mereka dan mencegah penyebaran penyakit ini.
-
pencegahan : Untuk mencegah rabies, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
-
Vaksinasi hewan peliharaan: Pastikan hewan peliharaan Anda, seperti anjing dan kucing, telah divaksinasi anti-rabies secara teratur.
-
Jaga kebersihan: Jaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya agar tidak menjadi tempat berkembang biak hewan yang berpotensi menyebarkan rabies, seperti anjing liar atau kelelawar.
-
Hindari kontak dengan hewan liar: Jangan mendekati atau menyentuh hewan liar yang berpotensi membawa rabies, seperti kelelawar, monyet, atau domba. Jauhkan diri dan hewan peliharaan Anda dari hewan liar tersebut.
-
Jangan memberi makan hewan liar: Mengurangi interaksi dengan hewan liar, seperti anjing tanpa pemilik, dapat mengurangi risiko penularan rabies.
-
Jaga anak-anak agar tidak bermain dengan hewan yang tidak dikenal: Ajari anak-anak pentingnya menjauh dari hewan yang tidak dikenal atau yang menunjukkan perilaku mencurigakan.
-
Gunakan sarung tangan: Saat merawat hewan yang sakit atau terluka, selalu gunakan sarung tangan untuk melindungi diri dari gigitan atau cakaran yang berpotensi menularkan rabies.
-
Ambil vaksinasi preventif: Jika Anda memiliki risiko tinggi terkena rabies, misalnya karena pekerjaan atau daerah tempat tinggal Anda, pertimbangkan untuk mendapatkan vaksin rabies untuk memberikan perlindungan ekstra.
-
Jika Anda atau orang yang Anda kenal digigit oleh hewan yang dicurigai membawa rabies, segera periksa ke fasilitas medis untuk mendapatkan penanganan dan vaksinasi pasca-paparan rabies. Jangan menunggu gejala muncul, karena pada tahap itu rabies hampir selalu mematikan.
-
-
Penelitian tentang rabies adalah salah satu topik yang menarik dan penting untuk diketahui. Rabies adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus rabies, yang menyerang sistem saraf pusat manusia dan hewan berdarah panas¹. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan atau luka terbuka yang terkena saliva hewan penular rabies, seperti anjing, kucing, monyet, atau kelelawar². Rabies dapat dicegah dengan vaksinasi, tetapi jika tidak ditangani dengan segera dan tepat, rabies dapat menyebabkan kematian. Beberapa penelitian tentang rabies yang dapat Anda baca adalah sebagai berikut:
-
PENYAKIT RABIES DAN PENATALAKSANAANNYA : Makalah ini menjelaskan sifat-sifat virus rabies, patogenesis, gejala klinik, diagnosis, dan penatalaksanaannya. Metode yang digunakan adalah kajian kepustakaan dan data-data penelitian lainnya.
-
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI RABIES PADA MANUSIA DI INDONESIA : Petunjuk teknis ini memberikan informasi tentang surveilans rabies pada manusia di Indonesia, termasuk definisi kasus, kriteria diagnosis, tatalaksana kasus gigitan hewan penular rabies, pencatatan dan pelaporan, serta penyelidikan epidemiologi kejadian luar biasa (KLB) rabies.
-
Pengendalian Penyakit Rabies melalui Media Komunikasi, Informasi, dan Edukasi : Artikel ini membahas tentang pengendalian penyakit rabies melalui media komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) yang efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
-
Pengembangan Metode Promosi Kesehatan tentang Rabies untuk Peningkatan Pengetahuan Masyarakat : Artikel ini mengkaji tentang pengembangan metode promosi kesehatan tentang rabies untuk peningkatan pengetahuan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretest-posttest control group.
-